Pesantren Tahfidz Ribathul Qur’an wal Qiraat yang lebih akrab dengan sebutan Ribath merupakan pesantren yang dirintis dan diasuh oleh Abuya Addin Kholisin, S.Q., M.Ag. dan Umma Faridatus Sa’adah, M.Th.I.
Nama Ribathul Qur’an wal Qiraat ini dipilih oleh Abuya dengan niat tabarruk (ngalap barokah) kepada Sang gurunya guru sekaligus Maestro Al-Qur’an Indonesia, yakni KH. M. Moenawwir Krapyak Yogyakarta, karena sanad Al-Qur’an Abuya dan Umma bersumber dari beliau. Menurut sejarahnya, pertama kali merintis pondok pada tahun 1910 M, beliau namakan dengan Ribathul Qur’an wal Qira’at, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Pilihan nama Ribathul Qur’an wal Qiraat semakin matang dan mantap diambil Ketika abuya...
Pesantren Tahfidz Ribathul Qur’an wal Qiraat yang lebih akrab dengan sebutan Ribath merupakan pesantren yang dirintis dan diasuh oleh Abuya Addin Kholisin, S.Q., M.Ag. dan Umma Faridatus Sa’adah, M.Th.I.
Nama Ribathul Qur’an wal Qiraat ini dipilih oleh Abuya dengan niat tabarruk (ngalap barokah) kepada Sang gurunya guru sekaligus Maestro Al-Qur’an Indonesia, yakni KH. M. Moenawwir Krapyak Yogyakarta, karena sanad Al-Qur’an Abuya dan Umma bersumber dari beliau. Menurut sejarahnya, pertama kali merintis pondok pada tahun 1910 M, beliau namakan dengan Ribathul Qur’an wal Qira’at, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Pilihan nama Ribathul Qur’an wal Qiraat semakin matang dan mantap diambil Ketika abuya sowan kepada sang guru, KH. Najib Abdul Qadir yang juga sekaligus cucu dari KH. M. Moenawwir Krapyak. Beliau sowan untuk meminta izin dan doa restu. KH. Najib Abdul Qadir pun menyatakan, “Apik… apik kang… aamiin, aamiin”, kemudian beliau berdoa secara khusyuk dan Abuya ikut mengamininya dengan penuh harap.
Dengan modal doa restu ini beserta doa dan bimbingan para guru, di antaranya KH. Ibrohim Abdul Majid Krasak-Banyuwangi, KH. Muhammad Fairuz Warson, Ibu Nyai Hj. Warson Krapyak, dan Dr. KH. Sutaman, MA Malang, Abuya meresmikan Pesantren Ribath dan memulai program kegiatannya pada tanggal 28 Juli 2019. Pengajaran Al-Qur’an dan Qiraat Sab’ah yang berpegang pada kitab Faidhul Barakat karya KH. Arwani Kudus menjadi kekhasan Pesantren Ribathul Qur’an wal Qiraat. Khusus Al-Qur’an dan Qira’at Sab’ah ini diampu langsung oleh Pengasuh, Abuya Addin Kholisin, S.Q., M.Ag.
Ilmu-ilmu agama yang lain juga diajarkan di Pesantren Ribath dengan melibatkan guru-guru ‘alim di bidangnya, seperti Fiqih, Hadis, Tasawwuf/akhlak, Ulumul Qur’an, dan lain-lain.
Pesantren Ribath terletak di Jalan Simpang Raya Candi 6, tepatnya perumahan De Cluster Sigura-Gura A-10, kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sejak awal berdirinya hingga sekarang, Pesantren Ribath telah banyak mencetak dan melahirkan para hafizh dan hafizhah yang tersebar di seluruh Indonesia, yang berkhidmat kepada ummat untuk memasyarakatkan al-Qur’an dan meng-Qur’an-kan Masyarakat.